Zyzy mengikuti langkah Adhara menuju unit apartemen Athar yang terpisah oleh 4 unit lain, mereka kemudian berdiri di depan pintu apartemen. Adhara mengeluarkan ponsel dari tas tangannya dan mendial nomor Athar sedangkan Zyzy hanya bisa menunggu, ia berharap Athar baik baik saja. Adhara beberapa kali mendian nomer Athar, ponselnya aktif tapi Athar tidak menjawab panggilan Adhara dan itu tidak biasanya dilakukan oleh Athar. “Bagaimana Ra?” tanya Zyzy. “Dia tidak menjawab teleponnya, kalau begitu ayo kita masuk,” ucap Adhara pengeluarkan kartu akses dan membuka pintu apartemen Athar. Adhara masuk lebih ke dalam diikuti oleh Zyzy, perasaan Zyzy tidak enak takut jika terjadi sesuatu pada Athar. benar saja saat mereka masuk dalam kamar Athar, mereka melihat Athar tersungkur di depan pint