“Mana bisa begitu kak, ayolah kak Zy, kakak tega sama aku nggak bisa segera lulus karena belum magang?” rayu Zian, ia berdiri di depan pintu kamar mandi Zyzy. Zyzy keluar dari kamar mandi dengan wajah basah, ia baru saja cuci muka dan sikat gigi. Zyzy kemudian berjalan menuju sofa set dan duduk disana, Zian mengikuti dan duduk disamping Zyzy. “Ayolah kak.” “Nggak mau Zan, kamu aja sendiri kesana.” “Aku kan tidak mengenalnya, kak Zyzy dan kak Leon yang mengenalnya.” “Aku tidak mengenalnya Zan,” Zyzy masih saja menolak permintaan Zian, mana bisa ia tiba tiba datang ke kantor firma hukum milik Athar dan meminta pria itu menerima adiknya magang. “Sudahlah Zan kamu cari tempat lain aja untuk magang, nanti kakak bantu bicara pada pemilik firma hukum itu, jangan punya Athar.” “Itu kakak ke