Zyzy mengendarai mobilnya menyusuri jalan raya dengan perasaan sedih dan kecewa, Leon, orang yang ia inginkan menjadi pendukung utamanya malah menjadi orang yang menghancurkan impiannya. Ia bingung kenapa Leon berubah begitu banyak, padahal sejak awal Zyzy merintis usaha, Leon lah pendukung utamanya selain keluarganya. “Kenapa kamu jahat banget sih Leon, aku tahu kamu ingin aku menikah denganmu dan melupakan mimpiku tapi kamu sudah sangat keterlaluan.” Gumam Zyzy. Zyzy menjalankan mobilnya tanpa arah, meyusuri jalanan tanpa ada tujuan pasti, ia kemudian membelokkan mobilnya ke sebuah café yang tidak terlalu ramai. Zyzy mencari meja yang tersembunyi dan memesan minuman dingin, ia ingin menyegarkan pikirannya yang penuh emosi, ia berpikir apakah ia tetap akan menikah dengan sifat Leon yang