Dalam perjalanan, Atala sama sekali tak mengeluarkan satu patah katapun. Ia sibuk mengunyah sarapannya sembari terus saja memikirkan kejadian semalam. Apa itu terlihat memalukan? Kenapa ia bisa sebrutal itu? Alvaro yang sejak tadi tak mendengar suara Atala pun meliriknya sebentar sebelum akhirnya ia kembali fokus menyetir. "Enak gak masakan aku? " Tanya Alvaro untuk memecahkan keheningan di antara mereka. Atala mengangguk pelan tanpa menyahut, terlalu kehilangan muka di depan Alvaro. Bisa-bisanya ia mengendalikan Alvaro, bukankah itu memalukan? "Tapi kan gak papa, ya? " Gumam Atala dengan pelan namun masih bisa di dengar oleh sang suami. Alvaro menoleh ke arahnya. "Ngomong apa? Gak kedengeran. " Tanya Alvaro dengan lembut. "Gak papa, " Jawab Atala dengan cepat. "Kamu sakit? "

