Bukan Atala jika ia menuruti keinginan seseorang dengan mudah, usai kedatangan Erlangga pagi tadi, ia tak langsung pulang begitu saja. Ia bernegosiasi sebentar dengan mertuanya tersebut dan berdebat kecil. Perdebatan tersebut di menangkan oleh dirinya yang menginginkan satu malam lagi untuk tinggal di rumah sederhana yang menjadi tempat tinggal ia dan suami yang hanya satu hari satu malam tersebut. Malam harinya Alvaro harus menelan kekecewaan yang cukup besar, tadi pagi saat ia melihat sangat ayah datang, ia sudah berkhayal akan kembali ke rumah, bertemu dengan kamar tidurnya yang sangat nyaman dan empuk. Merasakan dinginnya AC yang menerpa kulit putih nya. Tapi khayalan nya itu tak terwujud hari ini, untuk yang terakhir kalinya ia harus merasakan sempitnya ranjang yang semalam ia tidur

