Malam itu rumah terasa hening. Dewi duduk di sisi ranjang, tangannya sibuk meremas ujung selimut. Senyumnya tipis, tapi jelas terlihat bahwa hatinya gelisah sejak pulang dari supermarket siang tadi. Sadewa yang baru selesai menutup laptopnya memandang istrinya dengan penuh perhatian. Pelan-pelan ia mendekat, duduk di samping Dewi. Tangannya meraih jemari istrinya yang terasa dingin. “Sayang kamu kenapa? Seharian kamu terlihat murung. Ada sesuatu yang kamu sembunyikan dariku?” tanyanya lembut. Dewi terdiam sejenak, matanya menatap lantai. Ia menarik napas panjang, lalu menoleh pada Sadewa. “Tadi siang… aku ketemu Rendi di supermarket,” ucapnya lirih. Alis Sadewa langsung mengernyit, sorot matanya berubah waspada. “Apa dia menyakitimu? Dia macam-macam sama kamu?” tanyanya dengan suara m
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari


