Perihal Hutang

1107 Kata

"Permisi, Tuan. Kami dari pihak Rumah Sakit Jiwa Xxx, mendapat tugas untuk menjemput pasien yang bernama Gina Anatasya," ujar seseorang berbadan tinggi dan besar membuat Gina berteriak histeris. "Tidak! Kumohon jangan bawa aku, aku tidak ingin kembali kesana. Tuan! kumohon tolong aku," Gina bersimpuh di kaki Rangga. Memohon agar Rangga membantunya. Namun Rangga bergeming, malah menatapku dengan mata yang sudah berkaca-kaca. Aku bisa rasakan kekecewaan suamiku pada Gina. "Nenek! Kumohon tolong aku, aku tidak ingin kembali kesana hiks!" Tidak mendapat jawaban dan pembelaan dari Rangga. Gina kembali beranjak dan beralih menghampiri Nenek yang saat ini juga hanya diam membisu. Aku menatap iba pada Gina. Ingin menolong, tapi Rangga menatapku tajam saat aku baru saja ingin beranjak. "Kakak, k

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN