Sah

1079 Kata

Hamparan cahaya yang hangat mulai menyinari penduduk bumi. Memberikan tanda jika kebahagiaan sudah mulai tiba. Karin bersama Tuan Dharma saat kini sudah berada di dalam mobil. Tubuh Karin masih bergetar, tangannya masih meremas, keringat juga masih bercucuran dari dahinya. "Apa kau baik-baik saja?" Dharma mencoba mendekati Karin dan memastikan kondisinya. Namun, Karin dengan cepat mundur dan membungkuk. Jujur Karin sangat menyesal dengan apa yang telah dia perbuat pada Dharma dan Rangga, putranya. Dia merasa sangat malu pada dirinya sendiri. Memohon bantuan pada orang yang jelas-jelas telah dia telantarkan di masa lalu. Namun kondisi tadi membuat Karin tidak bisa berbuat apapun, memohon bantuan atau dirinya akan kembali di perjual belikan. "Aku baik-baik saja," jawab Karin dengan terb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN