Sejuknya suasa masih tidak terasa. Padahal ini sudah pukul 2 dini hari dan air hujan masih terdengar mengalir deras di luar. Tidak ada sejuk apalagi dingin, hanya ada keringat panas yang menjalar ke seluruh tubuh. Aku mengibaskan selimut, mencoba mencari posisi nyaman. "Mau kemana hmm?" Menarik pinggangku membuat tubuh kami semakin rapat. Jangan tanyakan di bawah sana yang belum di cabut, malah semakin terasa masuk dan mengganjal. Rangga benar-benar gila. Dia benar-benar menghukumku setelah kejadian tadi. Tak membiarkan aku bernafas sedetikpun. Dan ketika aku tertidur tadi, ku kira Rangga sudah kelelahan dan tidur. Tapi apa ini? Dia juga bangun? Ah, kumohon aku sangat lelah. "Aku gerah, kumohon lepaskan itumu," Aku sangat tidak nyaman seperti ini. Membelakangi Rangga dengan tubuh yang