Membaik

1360 Kata

"Gina!" Vian memekik melihat tangannya bersimbah darah. Menarik pisau dan membaringkan istrinya. "Gina! Apa yang kamu lakukan, kenapa kamu melakukan ini hiks," Aku sudah tak karuan melihat darah mengalir. "Bawa! Bawa ke rumah sakit cepat!" sentakku pada Vian yang malah diam menatapku. "Angkat Vi!" teriakku lagi. Vivi menggoyangkan lengan kakaknya dan barulah Vian sadar dan mengangkat istrinya. Membawanya masuk ke dalam mobil. Baru saja kemarin aku keluar dari rumah sakit dan hari ini, aku harus kembali. Meski dengan posisi yang berbeda tapi tetap saja itu membuatku sedih. Jika kemarin Gina menjengukku, hari ini aku yang mengantar dan menjenguknya. "Gina bertahanlah, kumohon bertahan. Kamu kuat, kamu hebat. Gina hiks..." Beriring brankar di dorong beriring juga tangisanku dan Viv

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN