Vian dan Gina

1314 Kata

"Acie, cie! Sepertinya ada yang sedang gubrak cinta nih!" selorohku membuat Gina semakin tertawa terbahak-bahak. Aku sangat senang melihat Gina tersenyum. Ya, meski harus mengorbankan Vivi. "Mana ada, Ngadi-ngadi kakak ini," elak Vivi membuat aku dan Gina semakin tertawa. Apalagi saat melihat wajahnya yang sudah seperti kepiting rebus. Menggemaskan. "Lalu apa itu tadi, Rey imitasi?" godaku yang di angguki oleh Gina tapi Vivi tidak menjawab. "Sepertinya ada yang habis merasakan apa yang aku rasakan nih, bagaimana rasanya? enak tidak? Berbekas tidak? Apa warnanya? Merah, kuning atau hijau?" Eh, pelangi dong! Tanyaku di balas lemparan bantal oleh Vivi. Untung aku mengelak cepat, jika tidak bisa terpental nanti saking kencangnya. "Aaaaaa kakak ipar! Kalian jahat sekali melihatku!" teria

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN