"Iya, Bu. Kayak Papa. Mas Niko juga bilang begitu. Tapi kata Mas Niko, si kembar lebih hati-hati ketimbang Papa." "Biarkan mereka kompak seperti itu. Ibu seneeeng banget. Hera aja yang pendiam malah bisa akrab banget dengan si Kembar." Sabine mendelik seakan mengingat sesuatu. "Hera masih di Bandung, Bu?" "Masih." Sabine tertawa kecil. "Kok ketawa?" "Itu, Bu. Pada gosipin Hera pacaran sama Idris." Ola yang tertawa kali ini. "Pacaran gimana ... wong masih piyik gitu." "Ih, Ibu. Orang kembar cerita ke aku katanya mereka liat Idris pegang-pegang rambutnya Hera. Peluk-pelukan di taman rumah kak Nayra." "Aih? Beneran, Sabine?" Ola hirup kuah asam pedasnya. "Ke mana-mana berdua, Bu. Kayaknya kalo aku liat Farid nggak ngeh, tapi Daddynya Idris kayak sengaja gitu. Aku juga liat Pak

