Akhyar mengecup dahi Ola dalam-dalam saat mereka sudah kembali ke apartemen di kawasan elit Sudirman. Berada di dalam apartemen kesayangannya membuat Akhyar merasa terlahir kembali. Akhyar bahagia sekali. Dia sangat lega saat mendengar keputusan Ola yang akhirnya memilih untuk tinggal di apartemennya. "Kamu sedih?" tanya Akhyar hati-hati. Selama perjalanan menuju apartemen, Ola memang selalu tersenyum, tapi tidak banyak kata-kata yang terucap dari mulutnya. Ola tertawa kecil dengan kepala mendongak. Dia anggukkan kepalanya sedikit. Akhyar bimbing Ola menuju tempat tidur dan merebahkan tubuh Ola di atas tempat tidur dengan perlahan. Akhyar ikut rebah di sisi Ola, lalu dia usap-usap perut Ola. Dia ingin menenangkan perasaan Ola. "Lalu kenapa kamu pilih di sini. Sebenarnya aku juga nggak

