Akhyar mengantar Ola hingga di dalam sebuah kamar yang sudah dipersiapkan Niko di rumahnya. Akhyar peluk Ola kuat-kuat sambil mengusap-usap perut buncit Ola. "Doakan aku, Sayang. Aku ingin mempertahankan hak kita, hak anak-anak kita ... hak cucu-cucu kita."ucap Akhyar yang menahan sedih. Ola mengangguk tersenyum. *** Mark mengguncang tubuh Selita yang tertidur pulas di sampingnya. "What's going on?" tanya Selita yang menggeliat. Dia sempat tertidur barusan. "Hon. Akhyar is coming with his men," gumam Mark. Mata Selita langsung mengerjap. Kantuknya hilang seketika. Dilihatnya belasan orang bertubuh tegap berdiri di depan pagar rumah Bira. Ada Akhyar di antara mereka. "I thought he's dying," gumam Selita. Dia pikir Akhyar Masih kesakitan akibat pukulan-pukulannya. "Get off?" usul

