Selita menghentikan langkahnya dengan wajah menggeram. Dia langsung kembali memburu Sabine yang meraung-raung menangisinya. "Mamaaa. Jangan pergi. Jangan pergi lagiii," lolong Sabine sambil memeluk mamanya kuat-kuat. Sementara itu Niko terdiam. Dia tidak tahu apa yang mesti dia lakukan. Dia bingung dengan keadaan ini. Evi? Mantan istrinya. Kenapa nama itu yang ke luar dari mulut Sabine? Menghasud Sabinekah? Bagaimana? Lagi? Dengan perasaan tak menentu, dia akhirnya setengah memaksa mengajak Selita dan suaminya untuk kembali masuk ke dalam rumahnya. Tentu Selita menyambut baik ajakan Niko, dia ingin tahu siapa Evi dan kenapa Sabine menyebut nama itu saat dia melangkah pergi dari rumah mewah Sabine. Selita ingin masalahnya selesai cepat, dan dia bisa pulang ke Melbourne segera dengan per

