POV Adam "Ehemp. Selamat pagi," sapaku pada Rini yang tengah merapikan baju yang dipakai manekin. Alih-alih menjawab, dia malah menatapku heran. "Lana tidak ke toko, Pak," katanya sesaat kemudian. "Saya sudah menduganya." Aku menggeser kursi ke belakang lalu mendudukinya. Rini terlihat tidak nyaman. Bibirnya mengulas senyum tipis. "Emp, biasanya bapak ke sini jika ada Lana. Sekarang, Lana tidak berangkat kerja." Aku mengangguk. "Sepertinya kamu tidak senang saya datang ke sini." Dengan wajah terkejut Rini menggeleng cepat membuatku tertawa kecil. Tanganku bersidekap di d**a dan aku terus memandangnya. "Jadi, sebenarnya saya ke sini karena butuh bantuan kamu." "Bantuan saya? Apa itu, Pak?" tanyanya penasaran. "Mintakan foto Lana, saya akan mengurus surat nikah." Rini mengerutkan k