POV Adam Berbekal cap bibir mama di pipi kiri juga leherku, aku berangkat untuk menjebak perempuan yang kucintai agar mau menikah denganku. Semua sudah kurencananakan dengan detail dan matang. Tenda pernikahan, gaun, tamu undangan, aku bahkan sudah mengurus ke KUA agar kami menikah secara resmi tanpa sepengetahuannya. Aku tidak sendiri, karyawanku, Rini, dia ikut andil memuluskan rencanaku. Sambil bersiul-siul penuh kebahagiaan membayangkan akan segera menikah dengannya, aku melajukan mobil menuju tempat di mana aku akan menjebak perempuan yang kucintai itu. Begitu aku sampai, ternyata sudah ada motor di halaman sebuah rumah, itu berarti Rini sudah datang bersama Lana, perempuan yang membuatku terpaksa melakukan cara licik agar bisa menikahinya. Aku mengirim pesan pada Rini yang tak