(Dua Puluh Delapan)

1195 Kata

Wisnu membawa kruknya masuk ke dalam rumah, dua pegawainya sudah datang dan dia pun mulai merasa lapar. Sarapan bersama adalah masa -masa yang ditunggu setiap orang di rumah ini, karena di pagi hari meja makan selalu lengkap. Ada yang berbeda, jika satu saja dari mereka tak hadir di sana. Bagaimanapun, kebersamaan lebih utama dan merupakan segalanya. "Mana Mbak-mu? " tanya Wisnu melihat yang duduk di sekitar meja makan tidak terlihat adanya Raras, Aryo dan Yono bangkit setelah menghabiskan sarapannya, meraih tasnya dan mencium tangan sang Abang yang masih keheranan. "Mbak Raras gak selera makan katanya," jawab Nela. "Iya, padahal tadi beliau bilang sudah lapar, tapi nunggu abang selesai melayani pembeli dulu," tambah Mira. Wisnu merasa aneh, tidak biasa biasanya istrinya itu bilang ti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN