Jogja di masa lalu. “Ta! Nih, buang dulu! Dibilangin kalau plastik sampah di dapur udah penuh langsung dibuang! Ini malah didiamin aja!” ketus Ira pada Meta yang baru saja akan menyuap makan siangnya. Hari sudah menuju petang, tetapi gadis kecil itu baru bisa duduk tenang di halaman rumah untuk mengisi perutnya yang sejak tadi merintih lapar. Meta baru saja naik ke tingkat dua Sekolah Menengah Pertama kala itu. Kali pertama Yanti – Ibu angkat Meta – mengijinkan Ira menyertakannya dalam liburan rutin setiap kenaikan kelas. Ya, Ira kerap berlibur bersama Andi – adiknya – dan sepupu-sepupunya ke kota Yogyakarta. Sayangnya, liburan yang ada di bayangan Meta berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Bukannya menikmati waktu untuk melancong atau beristirahat, Meta justru diperbudak oleh kedua s