Meta memasukkan ponsel Ian ke dalam jaketnya, lalu mengeluarkan ponselnya sendiri untuk mengirimkan pesan singkat pada Ray, meminta maaf karena Meta tak bisa menunggu sahabatnya itu hingga ia menyelesaikan sidang essay-nya. Selanjutnya yang Meta lakukan adalah mengambil kunci motor dari saku jaket Ian, lalu menggandeng suaminya yang seperti dalam alam sadar tak sadar itu. Ian ada di samping Meta, tetapi seperti tak hadir di sisinya. Kosong. Sedari tadi tatapan Ian kosong. Sesampainya di tempat parkir, Meta memasangkan helm ke kepala Ian, lalu memasang helm di kepalanya sendiri. Meta naik ke atas motor, menegur Ian yang masih melamun di sampingnya. "Sayang!" tegur Meta seraya menepuk lengan Ian. "Ayo, naik." Pinta Meta. Ian mengedipkan matanya beberapa kali. "Aku —" "Aku yang ba