DUA PULUH ENAM

1205 Kata

"Ta..." "Iya, Yan..." "Barusan Pak Amril ngabarin aku. Lusa kamu diharapkan ke sini. Bisa?" "Aku ujian sampai siang. Agak sore bisa?" "Bisa. Lusa beliau di kantor seharian. Kita bareng ke sini ya? Aku juga ada Moot Court, dapat giliran pertama, dan setelahnya mau ketemu Pak Zainal dulu. Habis makan siang baru ke kantor lagi." "Ok. Ada yang harus kubawa?" "Mmm itu... Sertifikat rumah, kuitansi sewa rumah, dan uangnya. Mereka minta mediasi di Surabaya. Kalau kamu ga bisa hadir, lusa sekalian bikin surat kuasa di sini. Pak Amril ada dinas ke Surabaya minggu depan. Beliau bersedia mewakili kamu." "Ok." "Just tell me if you need me ya Ta?" "Iya, Yan." "I love you." Meta diam saja. Ian menutup panggilannya. Pilu. Sementara di tempat lain, Meta sedang berada di sebuah to

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN