Perang di Mulai Sesampainya di sebuah rumah aku langsung menatapnya dan dia menyuruh turun, apa rumah ini juga sama seperti rumah besar yang berisi teknologi semua. Aku turun dan membuka pagarnya langsung. “Ini kuncinya,” ucap dia kemudian pergi, aku tidak melihat sama sekali lubang memasukkan kunci. Biar dia saja yang membukanya nanti aku mengintip dari jendela melihat bibi di dalam. Kenapa harus pakai kunci kalau ada orang di dalam. “Affry!” Aku melihat Chaing He menggelengkan kepalanya, aku tersenyum dan dia mengambil kunci itu dari tanganku. Memasukkannya ke dalam kotak lalu pintunya terbuka, mungkin jika ada waktu aku akan mencuri pintu ini dan membawanya ke Indonesia. Aku langsung masuk dan melihat semuanya. Pasti sebentar lagi sistemnya akan berbunyi dan menimbulkan suara aneh.