30. SAH

2007 Kata

Akhirnya, hari ini aku dan Mas Hanif menikah juga. Kini, kami sudah SAH menjadi suami istri baik di mata agama maupun negara. Aku harus objektif. Mas Hanif tampak sangat tampan. Saat tadi aku melihatnya dari layar, aku sampai terdiam lama. Antara kagum, tetapi juga tak percaya kalau hari ini aku akan menjadi istrinya. Berkali-kali aku meyakinkan diri bahwa ini tidak mimpi. Hari ini aku benar-benar menikah dengan laki-laki yang bahkan baru genap setahun kukenal. Jujur, aku bertanya berkali-kali pada diri sendiri. Pertanyaan ini muncul acap kali aku ragu. Apa keputusan ini sudah benar? Apa aku tidak gegabah? Apa aku terlalu nekat karena berani melangkah sejauh ini tanpa perhitungan yang benar-benar matang? Pertanyaan itu menghantuiku di hari-hari terakhir masa lajang. Untungnya, Ibu seo

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN