221: A SLOW-MOTION MONDAY

2042 Kata

Some Mondays don’t need alarms or agendas—just warm meals, tiny giggles, and someone to walk home with. *** “Bangun, honeybun,” bisik Eldra lalu menciumi wajah sang istri lagi. Ya, sudah sejak tadi ia berusaha membangunkan Sofi-dari sebangun tidur hingga selepas shalat subuh seperti ini. Kelopak mata Sofi mengerjap, baru kemudian perlahan terbuka. “Kok pakai peci?” “Ayo dong bangun. Nanti keburu habis subuhnya,” ujar Eldra lagi. “Kamu sudah shalat?” balas Sofi. Eldra mengangguk. “Kok aku ngga dibangunin pas mau shalat?” “Sudah aku bangunin. Kamu capek, makanya agak susah bangun,” jawab Eldra seraya menopang punggung Sofi saat mengangkat tubuh. “Jam berapa?” “Masih jam lima.” Sofi mengangguk. Ia turun dari ranjang lalu menoleh ke connecting door yang terbuka. “Sudah pada ngga d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN