194:THE HOUSE THAT WAITED FOR LAUGHTER

1825 Kata

Some places don’t just keep memories. They breathe with them—waiting, always, for one more day like this. *** Lalu lintas dari Heathrow menuju Harrow lancar di tengah cuaca musim panas yang berlangitkan permadani biru dengan gumpalan awan-awan lembut. Trotoar di kanan dan kiri jalan masih tampak lengang, hanya sesekali dijejaki orang-orang yang sudah memulai hari dengan jogging pagi. Ranting pepohonan bergoyang lembut tertiup angin, sementara cahaya mentari melewati celah dedaunan yang memayungi tepi jalan. Tak sampai setengah jam, dua van yang dikemudikan Sam dan River melaju pelan melewati jalanan pemukiman dengan kebun-kebun mungil khas kawasan suburban London utara. Rumah-rumah berarsitektur klasik Inggris berjejer, dengan nuansa rustic yang seolah tak lekang oleh waktu. Hingga akh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN