Silence speaks louder than words, and distance hurts more than betrayal.
***
Pukul delapan malam, dan akhir pekan sudah kembali menyapa. Suara hujan yang mengguyur kota terdengar samar dari luar jendela. Eldra duduk di depan layar komputernya, jemarinya bergerak cepat di atas keyboard. Ekspresinya serius, tatapannya tak henti menyisir deretan kode, log aktivitas, dan kumpulan data.
Di sudut layar, beberapa jendela terminal terbuka, menampilkan hasil pencariannya. Ia telah menghabiskan beberapa hari terakhir untuk fokus melakukan berbagai tugas yang diberikan Ditya dan Dae Hoo, dan akhirnya, beberapa titik terang juga mulai ia dapatkan.
Eldra membuka kembali file log IP yang terekam dari akun-akun anonim yang menyebarkan fitnah tentang dirinya dan Sofi. Ia telah meminta bantuan Dae Ho
