214: OF STARS, SOUP, AND A PROMISE

1775 Kata

Love doesn’t just grow in grand moments—it lingers in shared soup, silent smiles, and spontaneous proposals under balloon-filled skies. *** “Kita mandi yuk?” ajak Sofi. “Kita ke rumah Oma Ndien.” “Opa Ga?” sahut Alta. “Iya.” “Ka Mama,” pinta Anta seraya mengangkat kaosnya. “Perutnya Anta kelihatan, sini Mama cium dulu!” Sofi merengkuh pinggang Anta, melekatkan wajahnya ke perut mungil itu, menghadirkan tawa geli firstborn-nya. “Ta, Mama!” Alta tak mau ketinggalan. Prosedur menggelitiki pun diulang di perutnya. Tawa riang yang tak kalah lucu menggema di penthouse tersebut. Baru dua minggu mereka mulai menempati lantai tertinggi salah satu gedung di komplek apartemen The Dwelling, meski belum bisa dikatakan sudah menetap berhubung masih ada barang-barang yang menyicil mereka pindahka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN