149:AFTER THE VOWS

1918 Kata

Bacanya setelah berbuka ya 🤪 Malam pertama, malam di mana ribuan kembang api seolah meledak di dalam diri. Namun … dalam arti yang begitu indah. *** Lorong hotel di malam itu terasa lengang dan sunyi. Cahaya temaram dari lampu-lampu dinding memantul lembut di permukaan lantai marmer, memberikan suasana tenang yang terasa begitu kontras dengan gemuruh pesta beberapa jam sebelumnya. Langkah kaki mereka bergema lembut. Tak pula ada yang bicara. Masing-masing larut dalam pikirannya sendiri, didekap gugup yang terasa seperti remaja yang baru pertama kali saling menyukai. Hanya suara halus tapak sepatu dan helaan napas yang terdengar, beriringan dalam sunyi yang terasa romantis. Sofi menggenggam tangan Eldra erat. Ia sudah mengganti gaunnya dengan dress satin berwarna blush ivory yang lembu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN