Sementara Andien sibuk dengan emailnya, Eldra menekan beberapa tombol, mulai membuat daftar nama. “Oke, kita bikin list target: Marcello, Adiatma, Papa Dave, para eksekutif yang masih aktif di Luxora saat itu … termasuk Sonny.” Semua menoleh ke Lion, membuat singa itu mengerutkan keningnya. “Jangan guelah kalau Sonny. Kalau beneran dia itu VoidScript bisa berabe, man. Cilukba lagi nanti kami.” “Kali aja nanti lo yang nangkap VoidScript, terlepas bener Sonny atau bukan,” ujar Ditya. “Impas kan, jadi sama-sama tau.” “Lo atau Dae Ho ajalah. Ngapain lo berdua ke sini kalau ngga kerja! Mokondo lo?” Lion tak mau kalah. “Sini lo! Minta dikepr3t ini orang!” sulut Ditya lagi. “Gue ngga mau ngeretas Sonny. Ini masalah harga diri sebagai seorang hacker profesional, Dit!” Lion membela diri. “Gay