42: GRAVITY

1503 Kata

Pain doesn’t always need words. Sometimes, all it needs is space to breathe and someone who stays. *** “Kamu mau aku bikinin sesuatu?” tanya Sofi. Eldra menggeleng lemah. “Aku mau istirahat sebentar di sky lounge. Kamu mau di sini sama adik-adik?” “Ngga. Aku ikut kamu aja. Aku ngga akan ganggu kok.” “Kehadiran kamu ngga pernah ngeganggu aku, baby.” Langit malam terbentang luas di atas penthouse, menyatu dengan pancaran lampu-lampu kota yang berkelap-kelip di kejauhan. Udara malam menyelinap masuk melalui panel kaca besar yang mengelilingi area rooftop. Eldra duduk di salah satu lounger tak jauh dari tepi kolam, berhadapan dengan dinding kaca. Ia membiarkan tubuhnya tenggelam dalam sandaran empuk. Tak ada kata yang ia lontarkan. Tatapannya kosong, menembus jauh ke cakrawala kota. Mal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN