The most dangerous lies are the ones wrapped in truth. *** “Biar aku dan Ditya jelaskan,” ujar Dae Ho lagi. “Satu, yang kamu lihat adalah foto putri dari putra pemilik Luxora Tech.” Eldra bergeming, sementara Ian mengambil ponsel itu dari genggaman calon menantunya. Wajahnya seketika mengernyit saat melihat sosok di layar tersebut. “Dia kan—” gumam Borne. “Yara!” Dirga yang menyelesaikan. Ian masih diam, hanya sorot matanya yang jelas terlihat bingung. Di dalam benaknya, ia tengah sibuk mencari jejak, alasan mengapa Yara melakukan teror pada Sofi dan Eldra. Apa mungkin almarhum Devan mengetahui sesuatu dan orangtua Yara percaya Devan membocorkan perihal itu? Tapi, apa hubungannya dengan anak-anak ini? “Sebelum aku memastikan hal lainnya …” Dae Ho mengambil ponselnya dari tangan Ian,