25: MISCONCEPTION

1740 Kata

Revenge is sweetest when served cold, but the bitterest when built on a lie. *** “Brengs3k!” geram Yara. Sungguh, Yara kesal dengan respons Eldra. Pria yang sangat dibencinya itu seolah mempermainkan emosinya—tak terpengaruh sedikit pun oleh ancaman-ancaman yang telah ia lontarkan. Bahkan, selama tujuh tahun berada di sekitar Eldra, setiap jebakan yang ia rancang selalu berakhir sia-sia. Tak ada yang mampu mencelakai, melukai, bahkan sekadar mengacaukan hubungan Eldra dan Sofi. Ia berdiri dengan geram, bertolak pinggang sembari menghela napas panjang. Kedua tangannya naik, mengacak-acak surainya dengan frustrasi. Kesabarannya mulai habis. Tanpa pikir panjang, Yara mematikan komputer di hadapannya dan beranjak pergi dari ruang kerja sang ayah. Namun, tak ia sadari, dalam hitungan deti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN