Mulai Gelisah

1650 Kata

Anya menolak dengan sopan ketika Dhannis mengajaknya makan malam terlebih dahulu. "Aku nggak nyaman kalau di tengah-tengah makan harus bolak-balik ke toilet," ucap Anya dengan sedikit tersenyum. Dhannis juga ikut tersenyum sambil mengangguk. Ia tahu, memaksa Anya untuk makan malam bukan ide yang bijak, terutama dengan kondisi perutnya yang masih bermasalah. "Kalau begitu, langsung ke rumah kamu aja ya," kata Dhannis sambil mengarahkan mobilnya keluar dari parkiran kantor. "Hmm..." angguk Anya setuju. Di sepanjang perjalanan, Dhannis melirik Anya sesekali. Gadis itu tampak lebih tenang sekarang, meski wajahnya masih terlihat sedikit pucat. "Kamu lagi nggak di bawah tekanan, kan?" tanya Dhannis tiba-tiba, memecah keheningan. Anya mengerutkan kening, bingung dengan pertanyaan itu. "Maksu

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN