Sebelum menuju bandara, Anya minta mampir dulu di toko oleh-oleh. Tentu saja di setujui oleh Shaka. Mita tidak banyak berkomentar seperti tadi malam, dia memikirkan pendapat Via, daripada banyak bicara, Mita akan merubah strategi dengan tindakan saja. "Kakak turun aja, mumpung tempat rame nih," ucap Via sambil mengedipkan matanya. Awalnya Mita malas turun, biasanya di tempat ramai begini akan banyak yang minta foto bersama, makanya Via memberi ide ke Mita, karena ini akan menjadi tempat strategis untuk memamerkan kebersamaan mereka. "Banyak banget, buat siapa aja?" tanya Shaka yang melihat trolley Anya tiba - tiba sudah penuh. "Buat di rumah, di kantor, Titi, Buana sama Vino," jawab Anya. Tidak semua yang disebutkan Anya dikenal Shaka, khususnya tiga nama terakhir. "Kamu mau kasih ke