Abang Nggak Bisa Sama Anya

3019 Kata

Shaka tiba di rumah sudah hampir pukul sembilan malam. Dari luar, rumah keluarganya di Kebayoran terlihat sepi, hanya lampu taman yang menerangi. tapi ibunya masih menunggu karena ketika shaka dalam perjalanan dari rumah Anya menuju rumah mereka ini, Ibunya sudah menelepon menanyakan keberadaannya. Turun dari mobil, Shaka tidak repot membawa apa pun. Semua tas dan bawaannya telah diurus oleh Edo, sopirnya. Langkahnya langsung menuju kamar orang tuanya di lantai bawah. Ia mengetuk pintu kamar sambil memanggil, "Bu..." panggil Shaka diiringi dengan ketukan pintu dua kali. Hanya beberapa detik saja pintu itu sudah terbuka. Shaka bisa melihat ibunya yang memakai baju tidur dengan outer berbahan satin tengah berdiri di hadapannya, dari luar sini juga dia bisa melihat ayahnya sekarang ada d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN