Akhirnya Shaka Tahu

3088 Kata

Wajah Anya tetap datar, tidak menunjukkan adanya kegelisahan atau sesuatu yang mengusik perasaannya. Sejak di meja makan tadi, dia sudah mulai lebih banyak berbicara dibanding sebelumnya, tetapi bukan dengan Shaka. Sebaliknya, dia lebih banyak berbincang dengan Tante Dea dan Vinka, yang kebetulan duduk di dekatnya. Apakah Anya melirik atau sekadar melihat ke arah Shaka? Tentu saja tidak. Tidak ada keperluan baginya untuk melakukan itu. Kini mereka sudah berada di Stasiun Padalarang, menunggu keberangkatan kereta. Anya tetap membaur dengan yang lain, tapi kembali menjaga jarak dari Shaka. Dia lebih sering mengobrol dengan Vinka dan sesekali dengan Astrid. Sementara itu, Shaka duduk bersama Demian dan Leah. Dia mulai merasa kesal karena sepertinya Anya sengaja menghindarinya. Saat boarding

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN