Saat Shaka menatap Anya dengan penuh tanda tanya, ia tak bisa menahan diri untuk bertanya, "Kenapa kamu tiba-tiba menghilang?" Namun, bukannya menjawab dengan jujur, Anya justru berpura-pura kaget, seolah tak mengerti maksud pertanyaannya. "Eh, kenapa? Aku lagi lihat-lihat kue ini, kayaknya enak. Soalnya tadi kamu ngobrol," ujarnya santai, tanpa sedikit pun menatap Shaka. Ia lalu berpaling ke rak-rak yang penuh dengan aneka kue, berpura-pura tertarik. Shaka menghela napas panjang. Ia tahu Anya sengaja menghindari pembicaraan serius. "Kalau kamu mau, beli aja kuenya. Walaupun kamu bilang tadi mama kamu nggak mau dibawakan oleh-oleh makanan, nggak apa-apa, kan bisa buat mbak Elan juga," ucap Shaka sambil tetap mengikuti Anya dari belakang, dia masih berusaha mencari tahu apa yang sebena