Malam Tak Sengaja

4619 Kata

d**a bidang Shaka sudah tertutup kembali oleh kaus tipis berwarna abu-abu. Rambutnya pun kini berponi, bukan karena ia mandi tadi malam, melainkan karena ia baru keramas menjelang subuh tadi. Hari ini, pengantin baru itu mandi dua kali, pertama di tengah malam setelah pesta dan kedua menjelang fajar. Benar - benar luar biasa. Cahaya matahari siang mulai menerobos melalui celah tirai kamar mereka, menyapu perlahan - lahan selimut yang masih membungkus tubuh dua insan yang terlelap kelelahan. Waktu sudah menunjukkan pukul sebelas, namun belum ada tanda-tanda mereka akan bangun. Semua akses telepon sudah dimatikan, dan lampu tanda 'Do Not Disturb' masih menyala di dekat pintu, memastikan tak ada gangguan. Bahkan, bel pun tak akan berbunyi selama mode 'jangan diganggu' itu aktif. Satu-satunya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN