Ngeyelnya Demian

2037 Kata

Malam di Jakarta mulai terasa lengang ketika Demian membuka pintu rumahnya. Jam di dinding menunjukkan pukul delapan lewat sepuluh menit. Kemeja yang ia kenakan masih rapi, tetapi bagian punggung mungkin mulai kusut. Ia baru saja tiba setelah perjalanan dari kantor yang diselingi tidur satu jam di dalam mobil. Badannya segar, tapi pikirannya justru makin penuh. Demian langsung menemui Mamanya, tentu saja maksudnya untuk melapor kalau dia sudah pulang. Mama Ruri sudah masuk ke kamar, sudah dipastikan dia juga sudah selesai makan malam mungkin sendirian seperti biasa. "Assalamualaikum." "Waalaikumsalam, baru pulang?" tanya Mama Ruri yang sedang duduk bersandar di atas tempat tidurnya sambil memegang ponsel. "Iya, tadi baru jalan habis maghrib." "Sudah makan?" "Belum." "Mama suruh Mbak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN