“Jadi sebaiknya gimana, Nya? Gue tuh pusing soalnya gue hubungi lewat HP-nya nggak diangkat, chat gue juga nggak dibalas, terus gue datengin rumahnya dia juga lagi pergi. Bahkan gue udah ke kampusnya, tapi dia malah nggak ada," keluh Demian sambil menyandarkan punggungnya di kursi. Ekspresinya terlihat lelah dan frustrasi. "Ke kampusnya? Maksudnya ini anak kuliahan ya, Mas?" tanya Anya, jelas terkejut dengan informasi itu. Demian melirik ke arah Anya, tatapannya sulit dibaca, seakan dia baru menyadari kelepasan berbicara. "Memangnya gue ceritain ke elo waktu itu bukannya anak kuliahan yang dia mau sekolahnya panjang banget?" tanya Anya dengan nada sedikit defensif. Anya tersenyum kecil. "Aku pikir dia mau ambil S2 lanjut S3 atau kuliah apa gitu loh, Mas. Tapi eh... ini S1 apa S2 sih?"