Ular Itu Kembali

1176 Kata

Mengapa semua kejadian datang bertubi-tubi. Pikiran itu yang terus memenuhi pikiran Vita. Gadis itu seperti benar-benar diuji dengan segala hal yang membuatnya lelah. "Kalau boleh aku menyerah, aku ingin mengibarkan bendera putih sekarang, Mas," ucap Vita pada Ardan melalui sambungan telepon. 'Tetap berpegang teguh pada Allah dan Al-Qur'an. Aku tahu ini sulit bagimu, tapi sebagai makhluk yang diberi akal paling baik di antara makhluk yang lain, sudah seharusnya kita tidak boleh kalah dan menyerah.' "Mas, di sini jiwa dan ragaku yang sengaja dipermainkan. Entah apa namanya, aku seperti disuruh pasrah dan putus asa sehingga memudahkan makhluk itu mengambil nyawaku." Ya, apapun itu, Vita merasa jika teror kali ini memang sengaja diciptakan tanpa menyulitkan. Jiwa yang terguncang dan ter

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN