Perkelahian

1129 Kata

Vita sudah akan membuka pintu ketika ular itu tiba-tiba melata dan mendekat. "Kali ini kamu tidak bisa pergi ke mana-mana. Nyawamu itu sudah orang tuamu gadaikan." Ular itu bicara seolah tahu pikiran Vita. Gadis itu yang sebelumnya akan pasrah saja seperti siap menghadapi kematian, berpikir tak mengerti mengapa ia bisa diteror tanpa henti. Vita yakin sekarang kalau ular itu bukan sembarang ular. Itu adalah makhluk gaib yang memang adalah jin sesembahan orang tuanya. Namun, ia tak mengerti dan tak habis pikir, apa yang orang tuanya harapkan dari hal syirik yang dilakukannya itu. Seluruh anaknya mati? Apa yang kedua orang tuanya dapat, harta? Apakah mereka merasa bahagia ketika tak lagi memiliki anak dalam keluarga? Jadi, harta lebih penting dan berharga dibanding anak-anak yang sudah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN