Wanita paruh baya itu hampir berjalan mendekati Vita dengan wajah garang dan marah. Tapi, bisa ditahan oleh Siti dan Sapto yang sudah berdiri di sisi kanan dan kirinya. Bu Ayu terlihat berbeda. Itu yang terlihat oleh Vita dan yang lainnya. Seolah bukan jiwa wanita itu yang di sana, mengisi raga yang sudah renta. "Lepaskan saya! Lepaskan!" teriak wanita itu kesal. Tangannya ingin menggapai Vita yang memilih mundur dengan tatapan khawatir. Gadis itu hanya takut jika Bu Ayu semakin tak terkontrol. "Biarkan saya membunuh perempuan itu sekarang!" Teriakan Bu Ayu semakin kencang, membuat Vita bergidik ngeri karena kalimat yang terlontar. "Bu Ayu, tenang, Bu!" seru Siti yang masih memegang lengan wanita tersebut dengan kekuatan seadanya. Ia yang baru sembuh dari sakitnya, hanya mampu m