98

1092 Kata

Teriakan Siska pun menggema di seluruh ruangan kamar mewah. "Arghh ...." Siska berteriak dengan sekuat tenaga tanpa bisa menghindari. Tubuhnya terasa kaku dan berat untuk melangkah walaupun hanya sejengkal saja. PRANK!! Peluru itu bergerak maju dan melewati samping wajah Siska tepat mengenai kaca jendela besar yang ada di dalam kamar itu. Seluruh kaca itu hancur berkeping-keping. Tubuh Siska sudah penuh dengan peluh Keringat dinginnya pun sudah membasahi seluruh tubuhnya hingga basah. Degub jantungnya berirama tak karuan dan napasnya sedikit memburu karena panik dan cemas. Tubuh Siska jatuh begitu saja di lantai kamarnya. Kedua kakinya sudah lemas dan masih merasakan sakit saat kedua lututnya mengenai lantai kamar. "Kamu pikir, aku akan membiarkanmu mati dengan mudah!! Hanya menemba

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN