"Mas Adam dimana Bu?" tanya Zya yang terlihat cemas dan posesif. Mita hanya memberikna ponsel Zya sambil mengangkat bahunya pelan tanda tidak tahu. "Sambungan teleponnya di tutup oleh Adam. Jadi Ibu belum tahu ia dimana?" ucap Mita pelan. "Tapi, Mas Adam juga tidak ada di restaurant atau kafe. Tadi, Zya sudah telepon kesana," ucap Zya pelan. Zya mulai khawatir. Cemas bila Adam mulai nekat kembali mencari Dini. Zya tahu, cinta Adam hanya untuk Dini. Karena sudah beberapa bulan sejak kelahiran Nafisa, tidak pernah Adam menanyakan kabar atau apapun lebih dulu. "Mungkin memang Adam butuh waktu sendiri? Dia juga manusia bukan robot, mungkin lelah dengan pekerjaannya?" ucap Mita mencoba menenangkan suasana yang sedikit di landa kecemasan. Zya mengangguk pelan. Mencoba menerima pendapat M

