Siang hari terasa begitu menyengat terasa di kulit, hawa panas sangat menyiksa siapapun yang berjalan di bawah langit tanpa pelindung. Namun bagi Ellaine bahkan ia berada di dalam lindungan besi besar tetap pengap, napasnya terasa sangat sesak meskipun pendingin telah di hidupkan.
Ellaine harus duduk diam di samping Farah yang terus saja mengobrol seru bersama Felix, pria itu duduk di depan bersampingan dengan sopir pribadinya. Tak henti-hentinya Felix menatap Ellaine di belakangnya walaupun Ellaine sama sekali tak berniat bicara dengannya.
“Ini hari yang mama tunggu-tunggu, mama udah nggak sabar lihat kalian pakai baju pengantin” ujar Farah sangat gembira.
“Saya juga Ma, haha. Ini hari yang saya tunggu, kayak mimpi aja saya bisa melangsungkan pernikahan ini dengan Elly” sah
