Malam berganti pagi dan hari-hari berlalu begitu cepat seperti halnya jam di pergelangan tangan gadis cantik itu, tak ada satupun orang yang menemaninya duduk di tampat sunyi ini. Tempat yang membuatnya menapaki jejak hidup baru sejak beberapa bulan terakhir. “Sudah sepuluh bulan ya?” gumam Ellaine sendiri. Angin malam ini berhembus sedikit kencang meniup setiap helai rambutnya yang makin penjang memikat. Sepuluh bulan ia lalui sejak Hans kembali ke Singapore, meskipun tiap hari sahabatnya mengirimkan pesan dan Rafael tetap menemaninya disini tetap saja Ellaine merasakan kesepian mendalam. Ellaine menyibak rambut berwarna cokelat terang alaminya perlahan ke puggungnya, ia berjalan pelan menuju balkon ruangan hotel yang menjadi tempat favorit baru melihat pemandangan luas ko