“Papa?” ucap Ellaine kaget “Papa kapan datang?” “Elly, kamu sudah datang? Duduklah, papa ingin bicara denganmu” kata Angga, ayah Ellaine. “Papa masih mimuk kopi?” tanya Ellaine sembari meletakkan tasnya di atas kursi. “Nggak sesering dulu, tapi nggak ada salahnya kalo hari ini papa minum kopi buatan puteri papa” jawab Angga, senyumnya mengembang meskipun tak secerah biasanya. Pagi yang cerah ini Ellaine harus berhadapan dengan orang tuanya, entah apa yang di pikirkan oleh papanya sampai-sampai ia datang ke ruang kerja Ellaine bukannya pulang dulu ke rumah. “Bagaimana pekerjaanmu?” tanya sang papa dengan nada rendah. Ellaine meletakkan kopi untuknya dan Angga di atas meja, ia harus benar-benar mengikuti keinginan papanya untuk duduk bicara berdua pagi-pagi. Hatiny