Dua Badut

1600 Kata

   Bryan mendengus sangat kesal, napasnya terdengar terengah-engah menahan amarah. Walaupun posisi duduknya berada jauh dari Ellaine tapi pandangan mata iblisnya tepat menembus ulu hati Hans. Malam itu juga Hans dan Rafael datang ke apartemen mewah Brayn untuk menjenguk Ellaine.    Mereka semua duduk di sofa nyaman, Ellaine tak bisa berbuat apapun mengingat kehadiran Bryan sangatlah penting untuknya untuk beberapa jam yang lalu, sedangkan kedua temannya memaksa Bryan untuk melepaskan Ellaine.    Bryan yang seharian menyembunyikan keberadaan Ellaine harus berhadapan dengan Hans dan Rafael, wajahnya memerah sejak kehadiran dokter pribadi Cassandra itu. Rafael yang sejak setengah jam lalu diam akhirnya ikut bertindak.    “Sudah ku bilang, kami nggak akan pernah mencelakainya. Memangnya kam

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN