Angga sudah menyadari apa yang terjadi, pria paruh baya itu tetap santai dengan kebandelan sang putri. Namun tentu saja Angga masih ingin melihat reaksi Yudha selanjutnya, kawan lamanya itu tak bisa berhenti gemetaran. “Sejak kapan dia pergi?” tanya Angga, ia masih sangat santai. “Maafkan aku, kawan. Biasanya Ellaine enggak menghilang seperti ini, dia termasuk pegawai yang rajin dan enggak terlambat masuk. Entah apa yang terjadi, tapi kebetulan dia tidak bilang apa-apa padaku dan langsung pergi” jawab Yudha akhirny. “Begitukah?” tanya Angga pelan. “Ya, aku jamin dia bekerja dengan baik” jawab Yudha lagi. Seseorang mengetuk pintu ruangan Yudha pelan, “Pak, semua bahan berita sudah bisa kita terbitkan besok pagi” “Bagaimana dengan penyaringannya? Apa semua sudah di